Sape dimainkan dengan cara dipetik menggunakan jari-jari tangan. Alat musik tradisional ini berasal dari suku Dayak di Kalimantan, Indonesia. Sape memiliki bentuk yang menyerupai gitar, namun dengan ukuran yang lebih kecil dan jumlah senar yang lebih sedikit, biasanya hanya memiliki dua atau tiga senar.
Sape memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Dayak. Alat musik ini digunakan untuk mengiringi upacara adat, ritual keagamaan, dan pertunjukan seni. Selain itu, sape juga menjadi simbol kebanggaan dan identitas budaya suku Dayak.
Belajar memainkan sape tidaklah mudah. Dibutuhkan latihan dan kesabaran untuk dapat menguasai teknik memetik yang benar. Namun, bagi masyarakat Dayak, sape bukan hanya sekadar alat musik, melainkan warisan budaya yang harus dilestarikan dan diwariskan kepada generasi mendatang.
sape dimainkan dengan cara
Sape, alat musik tradisional suku Dayak di Kalimantan, dimainkan dengan cara dipetik menggunakan jari-jari tangan. Terdapat lima aspek penting yang terkait dengan “sape dimainkan dengan cara”: